KUALA LUMPUR: Petani yang ingin menanam pohondurian, terutama 'Musang King' atau D197 telah diingatkan untuk mempelajari
teknik penanaman yang tepat dan menanam varietas yang berbeda untuk mencapai
kualitas terbaik.
Asisten direktur Divisi Asisten Departemen Pertanian
Serdang, Mohd Auzaie Komarudin mengatakan meskipun Musang King, yang juga
dikenal sebagai "Raja Kunyit", adalah durian yang paling dicari di
antara para pelanggan, petani dianjurkan untuk menanam setidaknya tiga varietas
durian di lahan yang sama.
"Jika petani ingin menanam 100 pohon durian,
mereka dapat mengadopsi konsep budidaya campuran yang melibatkan tiga jenis
pada rasio 60:20:20, yaitu 60 Musang King dan 20 masing-masing dari varietas
lain," katanya kepada Bernama di departemen pertanian di Serdang di dekat
sini baru-baru ini.
Mohd Auzaie mengatakan itu direkomendasikan campuran
termasuk D24, atau dikenal sebagai "Bukit Merah" atau
"Sultan", dan D168 (IOI atau "Hajah Hasmah") durian.
Dia mengatakan pohon-pohon harus setidaknya 10 meter
terpisah, dan bahwa teknik budidaya campuran itu penting untuk memastikan
proses penyerbukan halus dan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan tidak
harus bergantung pada satu jenis.
"Petani juga dapat menanam D99 atau" Cop
Kecil "untuk panen yang baik dan pada kenyataannya, itu memiliki periode
berbuah lebih panjang daripada varietas lain," katanya.
Mohd Auzaie mengatakan petani harus ekstra peka
terhadap kondisi anak pohon dan mencari ancaman hama seperti rayap, kumbang
penggerek batang dan serangga pemakan daun, serta mengambil tindakan pencegahan
dengan menyemprotkan pestisida dan menggunakan pupuk yang tepat untuk
meningkatkan mekanisme pertahanan.
"Anak-anak pohon juga harus dilindungi agar tidak
terkena terlalu banyak sinar matahari dan jika mereka tumbuh sehat, petani bisa
panen paling cepat lima tahun. Biasanya, musim durian adalah Juli hingga
Desember," katanya.
Namun, Mohd Auzaie mengatakan setiap pohon hanya akan
menghasilkan sekitar 20 durian untuk pertama kalinya.
"Lebih banyak buah akan diproduksi, hingga 50
durian per pohon, setelah mencapai tahun ke 10 dan seterusnya," katanya.
Untuk memastikan bahwa buah-buahan tersebut memiliki
kualitas tertinggi dan dapat diekspor ke luar negeri, Mohd Auzaie mengatakan
para petani harus memasang jaring pengaman di bagian bawah setiap pohon untuk
memastikan bahwa durian jatuh tidak akan menyentuh tanah, menyebabkan buah yang
pecah atau pecah.
"Tanpa jaring, buah akan jatuh dan berguling di
tanah. Ini akan mengurangi nilainya karena durian dengan residu tanah yang
ditemukan pada kulit tidak diterima untuk ekspor," tambahnya. - Bernama
Artikel terkait
No comments:
Post a Comment